Sabtu, 27 Januari 2018

Obat Keputihan

08.45

Pada daerah kewanitaan terdapat bakteri yang baik yang disebut dengan basil Doderlein. Dalam keadaan normal jumlah basil ini cukup dominan dan membuat lingkungan vagina bersifat asam sehingga vagina mempunyai daya proteksi (perlindungan) yang cukup kuat. Disamping itu vagina juga mengeluarkan sejumlah cairan yang berguna untuk melindungi diri terhadap infeksi.
obat_keputihan

Keputihan adalah semua pengeluaran cairan alat genetalia yang bukan darah. Keputihan bukan penyakit tersendiri, tetapi merupakan manifestasi gejala dari hampir semua penyakit kandungan.
Keputihan tidak boleh di anggap remeh, karena bisa menyebabkan kanker dan kemandulan.
Hampir setiap wanita pernah mengalaminya. Data penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita menunjukkan 75% wanita di dunia pasti menderita paling tidak sekali dalam seumur hidup dan 45% diantaranya bisa mengalaminya sebanyak dua kali atau lebih.


JENIS KEPUTIHAN PADA WANITA
  1. Bersifat fisiologis (keputihan normal) Adalah keputihan yang terjadi pada masa ovulasi yaitu kurang lebih 12 hari hingga14 hari setelah menstruasi. Pada saat terangsang seksual atau mengalami stres emosional. Keputihan seperti ini wajar terjadi pada wanita.
  2. Bersifat patologis (Keputihan abnormal) Adalah gejala keluarnya lendir secara berlebihan, berwarna putih dan berbau, gatal, jarang terjadi rasa nyeri.

TANDA GEJALA KEPUTIHAN
Keputihan bukan merupakan penyakit melainkan suatu gejala. Gejala keputihan tersebut dapat disebabkan oleh:
A. Gejala keputihan karena faktor fisiologis antara lain :
  1. Cairan yang keluar encer b. Berwarna bening/krem/tidak berwarna.
  2. Tidak berbau.
  3. Tidak gatal.
  4. Jumlahnya sedikit atau cukup banyak

B. Gejala keputihan karena faktor patologis antara lain :
  1. Cairan yang keluar bersifat keruh dan kental b. Berwarna putih susu, kekuningan, keabu-abuan atau kehijauan
  2. Terasa gatal
  3. Berbau tidak sedap, busuk atau amis
  4. Menyisakan bercak pada pakaian dalam
  5. Jumlahnya banyak

PENYEBAB KEPUTIHAN
  1. Jamur Candidas atau Monilia
  2. Parasit Trichomonas Vaginalis
  3. Bakteri Gardnella
  4. Faktor hygiene yang jelek
  5. Pemakaian obat-obatan (antibiotik)dalam waktu lama.
  6. Stres
  7. Alergi
  8. Penyakit organ kandungan
  9. Keluarnya mucus servix (tidak haid).

CARA MENGATASI
A. Menjaga kebersihan, diantaranya:
  1. Mencuci bagian vulva (bagian luar vagina) setiap hari dan menjaga agar tetap kering untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur. 
  2. Saat menstruasi biasakan mengganti pembalut apabila sudah terasa basah dan lembab. 
  3. Menggunakan sabun non parfum saat mandi untuk mencegah timbulnya iritasi pada vagina.
  4. Menghindari penggunaan cairan pembersih kewanitaan yang mengandung deodoran dan bahan kimia terlalu berlebihan, karena dapat mengganggu pH kemaluan dan dapat merangsang munculnya jamur atau bakteri.
  5. Setelah buang air besar, bersihkan dengan air dan keringkan dari arah depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
  6. Menjaga kuku tetap bersih dan pendek. Kuku dapat terinfeksi Candida akibat garukan pada kulit yang terinfeksi. Candida yang tertimbun dibawah kuku tersebut dapat menular ke vagina saat mandi atau cebok.

B. Memperhatikan pakaian, diantaranya:
  1. Apabila celana dalam yang dipakai sudah terasa lembab sebaiknya segera diganti dengan yang kering dan bersih. Minimal sehari 2 kali.
  2. Menghindari pemakaian pakaian dalam atau celana panjang yang terlalu ketat karena dapat meningkatkan kelembaban organ kewanitaan.
  3. Tidak duduk dengan pakaian basah(misalnya: selesai olahraga dan selesai renang karena jamur lebihsenang pada lingkungan yang basah dan lembab.
  4. Menggunakan pakaian dalam dari bahan katun karena katun menyerap kelembaban dan menjaga agar sirkulasi udara tetap terjaga.

C. Mengatur gaya hidup, diantaranya:
  1. Menghindari seks bebas atau berganti–ganti pasangan tanpa menggunakan alat pelindung seperti kondom. 
  2. Mengendalikan stres 
  3. Rajin berolahraga agar stamina tubuh meningkat untuk melawan serangan infeksi. 
  4. Mengkonsumsi diet yang tinggi protein. Mengurangi makanan tinggi gula dan karbohidrat karena dapat mengakibatkan pertumbuhan bakteri yang merugikan.
  5. Menjaga berat badan tetap ideal dan seimbang.Kegemukan dapat membuat kedua paha tertutup rapat sehingga mengganggu sirkulasi udara dan meningkatkan kelembaban sekitar vagina.
  6. Apabila mengalami keputihan dan mendapatkan pengobatan antibiotik oral (yang diminum) sebaiknya mengkonsumsi antibiotik tersebut sampai habis sesuai dengan yang diresepkan agar bakteri tidak kebal dan keputihan tidak datang lagi.

KHASIAT VCO
Mengobati KEPUTIHAN dan mencegah keputihan.
Menghilangkan gatal gatal dan bau tidak sedap di organ intim wanita.
Merawat Rahim, Mencegah Kanker serviks dan kanker payudara.
Mengeluarkan zat yang bersifat racun dari dalam tubuh (Detoksifikasi).
Melancarkan Haid
Menghilangkan Senggugut atau Nyeri haid atau dysmenorrhea.
Menambah kualitas ASI. Menambah energy dan daya tahan tubuh.
Menjadikan berat tubuh ideal.
Mengobati panas dalam dan bibir pecah pecah.

ATURAN PAKAI VCO UNTUK OBATI KEPUTIHAN
Minum  20 menit sebelum makan Pagi sebanyak 2 sendok makan, dan  2 sendok makan sebelum makan Malam, Untuk hasil maksimal konsumsilah secara rutin.
Aman diminum segala usia yang SEDANG MENSTRUASI, khusus UNTUK WANITA HAMIL dapat diminum setelah usia kehamilan 6 bulan.

Dari bahan Alami herbal 100% halal, tanpa efek samping Negatif dan tanpa ketergantungan.
JAMINAN BERHASIL 100%.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

 

© 2013 Medan VCO. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top